Dili

Wartawan Timor Leste Ramai-Ramai Beralih Jadi Media Officer

Published

on

Hatutan.com, (05 Juli 2023), Dili– Sejumlah wartawan Timor Leste, baik dari media online, radio, televisi dan koran harian, ramai-ramai beralih profesi menjadi media officer di berbagai kementrian.

Wartawan melakukan peliputan dala msuatu acara jumpa pers. Foto/Hatutan.com

Paska pelantikan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmão dan ke-46 anggota pemerintahannya pada Sabtu (01/07/2023), hingga saat ini, terlihat puluhan wartawan sudah menempati tempat kerja baru di beberapa kementrian sebagai media officer.

Informasi yang diperoleh Hatutan.com dari berbagai  sumber yang mengatur penempatan dan pembagian staff media officer  dari pihak partai berkoalisi, Partai  Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT) dan Partai Demokrat (PD), bahwa hingga saat ini lebih dari 15 wartawan aktif dari berbagia media cetak dan eletronik yang sudah mendaftarkan diri dan diterima untuk bekerja sebagai media officer di kementrian pada pemerintahan ke-IX pimpinan Xanana Gusmão.

Beberapa wartawan dari institusi media yang mendapat konfirmasi untuk bekerja sebagai media officer di beberapa  kementrian, antara lain wartawan dari Group Media Nacional (GMN)  dengan jumblah 6 orang, STL Media Group kurang lebih 3 orang, Timor Post  2 orang, TVEdukasi 2 orang, Independen 1 orang tapi masih mempertimbangkan, media online The Oekusi Post 3 orang termasuk pimpinan redaksinya,   Dili Post 1 orang, dan satu orang dari GuardamorTV.

Advertisement

“Ada beberapa wartawan yang sudah kami tempatkan sebagai media officer di beberapa kementrian yang ada dan masih ada beberapa wartawan yang sudah menghubingi kami dengan menyatakan kesediaannya berkeja sebagai media officer tetapi kami masih mempertimbangkannya karena ada beberapa tempat yang harus kami sediakan untuk militan partai,” ungkap sumber Hatutan.com.     

Salah seorang wartawan yang berisial J dari GMN mengatakan,  dirinya terpaksa harus meninggalkan tempat kerja sebagai wartawan di GMN karena selama ini dia merasa gaji maupun jaminan masa depan menjadi seorang wartawan sangat jauh dari kata sejahtera.

“Saya bukannya tidak suka dengan pekerjaan wartawan, namun karena persoalan kesejahteraanlah yang membuat saya berpikir untuk beralih profesi,” ungkap J.

Gaji seorang wartawan, sangat kurang untuk menghidupinya, apalagi dia sudah memiliki istri dan anak-anak.

Hal serupa diungkapkan dua wartawan dari STL Media Group dengan inisal H dan F. Menurut keduanya, pekerjaan sebagai wartawan adalah kebanggan, apalagi dalam memperjuangkan suara kaum  tak bersuara. Namun karena gaji wartawan sangat kurang sehingga berpikir untuk beralih profesi sebagai media officer.

Advertisement

Informasi yang diperoleh selama ini bahwa gaji wartawan di berbagai institusi media swasta di Timor Leste tidak lebih dari US500,00 per bulan. Masih ada wartawan yang digaji US$160,00 sampai $200,00 per bulan.

Bagi  wartawan yang dianggap terampil dan kompeten dengan posisi editor dan koordinator  di beberbagai institusi media di Timor Leste digaji kurang lebih US$400,00 per bulan. Sementara pemimpin redaksi (Pemred) yang bertagungjawab sepenuhnya pemerintaan baik dari aspek hukum maupun aspek sosial digaji kurang lebih $500,00-$600,00 per bulan.

Reporter : Vito Salvador  

 

Advertisement

Husik Hela Komentariu

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version