Ekonomia

Indonesia Salurkan Rp 4,4 Miliar Dukung Program Reformasi Manajemen Keuangan Timor-Leste

Published

on

Hatutan.com, (16 Mei 2024), Dili– Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID menyalurkan bantuan dengan nilai Rp 4,4 miliar untuk pelaksanaan program reformasi manajemen keuangan Timor-Leste (Financial Management Reform Program): Development of Public and Private Accounting Standards dan Executive Development Program: Indonesian Government Financial Management System Training for Timor-Leste.

Serah terima Grant Agreement pemberian hibah oleh CEO Indonesian AID Tormarbulang Lumbantobing bersama Regina de Jesus de Sousa, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste dengan disaksikan langsung oleh Menteri Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste, Santina de Sousa Cardoso dan Dubes RI untuk TL, Okto Dorinus Manik, di Dili, Timor-Leste, Kamis (16/5/2024). Foto/Rogério Pereira Cárceres

Komitmen atas kedua program tersebut ditandai dengan penandatanganan Grant Agreement pemberian hibah oleh  CEO Indonesian AID  Tormarbulang Lumbantobing, bersama Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste, Regina de Jesus de Sousa, dengan disaksikan langsung oleh Menteri Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste, Santina de Sousa Cardoso dan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Timor-Leste, Okto Dorinus Manik  di Dili, Timor-Leste, Kamis (16/5/2024).

Dalam acara penandatanganan tersebut juga dilakukan serah terima hasil Kajian Persiapan Pelaksanaan Timor-Leste Financial Management Reform Program: Development of Public and Private Accounting Standards.

Timor-Leste Financial Management Reform Program sendiri adalah program yang bersifat multi-years dengan tujuan untuk reformasi pengelolaan keuangan di Timor-Leste melalui pengembangan standar akuntansi di sektor publik dan sektor swasta.

Advertisement

Pengembangan standar akuntansi tersebut dilakukan meliputi pembentukan komite akuntansi, penyusunan standar akuntansi keuangan maupun standar akuntansi pemerintah, serta pendampingan penerapan standar akuntansi di Timor-Leste. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Indonesian AID bersinergi dengan Politeknik Keuangan Negara – STAN.

Dalam kesempatan tersebut, CEO Tor Tobing menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk membantu pembangunan Timor-Leste, termasuk dalam kerangka mendukung Financial Management Reform Program yang dijalankan oleh Timor-Leste. Secara khusus, Tor Tobing  juga menyinggung sejumlah kegiatan kerja sama pembangunan yang telah dijalankan Indonesia di Bumi Lorosae, termasuk bantuan pembangunan sebesar Rp 18,4 miliar untuk sektor kesehatan, keuangan, perdagangan, dan pemerintahan sepanjang periode 2020-2023.

Diungkapkan pula bahwa Indonesia dan Timor-Leste merupakan negara tetangga yang berbagi kedekatan budaya dan lokasi geografis, sehingga “Indonesia selalu memandang batas wilayah kedua negara bukan sebagai pemisah akan tetapi justru faktor pemersatu.” 

Menanggapi hal tersebut, Dirjen Regina memberikan apresiasi terhadap inisiatif Indonesia yang telah mendukung kebijakan Pemerintah Timor-Leste dalam hal reformasi pengelolaan keuangan melalui hibah dan kerja sama pembangunan.

Pemerintah RI melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID menyalurkan bantuan dengan nilai total Rp 4,4 miliar untuk pelaksanaan program reformasi manajemen keuangan Timor-Leste. Foto/Rogério Pereira Cárceres

Menyampaikan sambutan dalam acara penandatanganan perjanjian hibah Indonesia – Timor-Leste, beliau juga menyampaikan optimisme mengenai keberlanjutan program Kerjasama yang selanjutnya akan berdampak positif bagi kedekatan hubungan kedua negara. 

Untuk tahun 2024, Indonesian AID merencanakan pemberian bantuan sebesar Rp 28,06 miliar untuk sektor pendidikan, keuangan, dan pemerintahan. Salah satu program yang dilaksanakan pada tahun 2024 adalah Beasiswa The Indonesian AID Scholarship (TIAS), di mana Timor-Leste menjadi negara dengan penerima beasiswa terbanyak dengan 89 mahasiswa, dan sampai saat ini seleksinya diikuti oleh 145 pendaftar untuk jenjang pendidikan Associate degrees, Bachelor’s degree, hingga Master’s degree di Perguruan Tinggi di Indonesia.

Advertisement

Dalam kesempatan terpisah, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Timor-Leste  Okto Dorinus Manik, menyatakan kegembiraannya terhadap kemajuan kerja sama Pembangunan kedua negara yang diwujudkan dalam perjanjian hibah Indonesia.

Dubes Okto Darinus Manik menegaskan bahwa Indonesia yang saat ini telah menjadi anggota G20 dan merupakan salah satu negara yang dihormati dalam pencapaian kinerja perekonomiannya, tidak akan pernah melupakan negara tetangga terdekatnya.

Selain hibah dan kerja sama pembangunan, Dubes Manik menegaskan bahwa KBRI Dili dan jajarannya akan terus bekerja keras untuk mendorong peningkatan hubungan antara kedua negara melalui berbagai mekanisme dan bidang kerja yang sesuai bagi Indonesia dan Timor-Leste.

Reporter : Rogério Pereira Cárces

Advertisement

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version