Indonesia

Ramos-Horta Undang Eurico Guterres Hadiri HUT ke-49 Proklamasi Kemerdekaan Timor Leste

Published

on

Hatutan.com, (11 November 2024), Kupang—Mantan wakil panglima pro-Indonesia, Eurico  Barros Gomes Guterres, dikabarkan akan menghadiri upacara peringatan HUT ke-49 proklamasi kemerdekaan Timor Leste pada 28 November 2024.

Baca Juga: Eurico Guterres ho Nia Grupu Prontu Kontribui bá Konseitu Fraternidade Umana

Presiden Timor Leste, José Ramos-Horta berpose bersama mantan wakil panglima pro-Indonesia, Eurico Guterres. Foto/Istimewa

“Presiden Timor Leste José Ramos-Horta, mangajak saya bertemu pada  8 November 2024, Pukul 18.30 sampai Pukul 2.30 Wita di Wisma Alak Resort, Kupang, Indonesia. Presiden Ramos-Horta, secara khusus mengundang saya untuk hadir di Timor Leste, pada  28 November 2024 dalam rangka HUT ke-49 Proklamasi Kemerdekaan Timor Leste (28 November 1975-28 November 2024,” kata Eurico Guterres saat dihubunggi  kontributor Hatutan.com melalui telepon di Kupang, Senin (11/11/2024).

Eurico Guterres mengatakan dirinya gembira dan dengan tangan terbuka menerima ajakan Presiden Timor Leste José Ramos-Horta untuk rekonsiliasi antara orang Timor-Timur yang terbelah dua akibat jajak pendapat atau referendum pada tahun 1999, dan juga undangan untuk hadir di Timor Leste, pada  28 November 2024.

“Namun, mengingat saya ini adalah warga Negara Indonesia, dan karena kasus Timor Timur tahun 1999 saya dicekal untuk tidak ke Luar Negeri termasuk tidak ke Timor Leste, tapi jika Presiden Timor Leste, José Ramos-Horta benar-benar mau undang saya, maka silakan kirim surat resmi perihal rekonsiliasi dan undangan kepada Pemerintah Indonesia, dan jika saya diijinkan oleh Pemerintah Indonesia, maka dengan senang hati saya akan hadir di Timor Leste pada 28 November 2024 mendatang,” pungkas Eurico Guterres.

Advertisement

Esensi lain dari pertemuan Ramos-Horta dan Eurico Guterres adalah membahas pentingnya rekonsiliasi antara orang Timor Timur menjadi Warga Negara Indonesia di Timor Barat, dan daerah lain di Indonesia dengan saudaranya yang ada di Timor Leste, demi masa depan bangsa dan negara Timor Leste yang damai dan sejahtera.

Eurico Guterres, lahir di Timor Leste pada 4 Juli 1969  adalah salah satu dari sekian tokoh Timor Timur (timtim) yang menentang kemerdekaan Timor Leste dan menentang berpisahnya Timor Leste dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada November 2002 Pangadilan Negeri Ad Hoc HAM menetapkan Eurico Guterres bersalah dan mendapat vonis 10 tahun penjara dan bertanggung jawab atas kasus pelanggaran HAM berat pasca referendum 1999.

Sempat megajukan banding, namun upaya Eurico harus gagal. Pada akhirnya, Eurico mendekam di penjara pada Mei 2006 dan pada 2008 ia mengajukan peninjauan Kembali (PK) yang dikabulkan Mahakamah Agung yang akhirnya bebas pada April 2008 setelah menjalani hukuman penjara selama kurang lebih dua tahun lamanya.

Eurico sempat diangkat menjadi Ketua DPP Uni Timor Aswain (UNTAS), sebuah organisasi memayungi warga eks Timtim pada 2010 dan memutiskan mundur pada 2019.

Advertisement

Pada Desember 2020, Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia Prabowo Subianto yang kini menjabat Presiden Republik Indonesia memberi penghargaan Patriot Bela Negara untuk Eurico Guterres beserta belasan ribu eks pejuang Timtim.

Eurico juga di anugerahi Bintang Jasa Utama dari presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dilakukan di Istana Negara-Jakarta  pada 12 Agustus 2021. Pemberian tanda kehormatan itu didasarkan pada Keputusan Presiden Indonesia Nomor 76, 77 dan 78 TK tahun 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kerhormatan Bintang Mahaputra, Bintang Budata dan Bintang Jasa. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version