Defeza & Seguransa

Parlemen Timor-Leste Desak Investigasi Tuntas Kematian WNI di Perbatasan

Published

on

Hatutan.com, (21 Agustus 2025),  Dili –– Parlemen Nasional Timor-Leste mendesak dilakukannya investigasi menyeluruh terkait kematian seorang warga negara Indonesia (WNI) di kawasan perbatasan Timor-Leste dan Indonesia.

Baca juga: PNTL Dalami Kasus Penembakan WNI di Perbatasan Fatumetan

Aparat keamanan Indonesia melakukan penyelidikan atas kematian seorang WNI di perbatasan Timor-Leste. Foto/supply

Anggota Komisi B Parlemen Timor-Leste yang membidangi masalah Luar Negeri dan Pertahanan, Keamanan Natalino dos Santos, menegaskan bahwa peristiwa ini sangat memprihatinkan dan harus segera diusut untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Kami ingin solusi yang jelas. Jika kejadian ini terjadi di wilayah Timor-Leste, saya meminta apparat kepolisian melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebabnya,” ujar Natalino kepada wartawan di gedung Parlemen Nasional, Rabu (21/8/2025).

Advertisement

Menurut Natalino, langkah awal adalah memastikan lokasi pasti kematian korban. “Kalau meninggal di wilayah Indonesia, itu kewenangan mereka. Tapi jika di wilayah perbatasan Timor-Leste, harus dipastikan penyebabnya, apakah karena sakit, kekerasan, atau pembunuhan,” tegasnya.

Natalino yang juga salah seorang anggota konseler Badan Intelijen Nasional (SNI)  Timor-Leste mengaku sudah berkoordinasi dengan petugas intelijen di perbatasan. Namun, hingga saat ini identitas korban dan penyebab kematiannya masih dalam proses identifikasi.

Sementara itu, anggota Parlemen dari Fraksi FRETILIN, David Dias Ximenes alias Mandati, menekankan pentingnya investigasi untuk mengungkap fakta. “Harus diselidiki secara objektif. Jangan sampai ada tuduhan tanpa bukti. Kita harus tahu siapa pelakunya, jika benar ada unsur pembunuhan,” ujarnya.

Mandati menambahkan, kerja sama antara otoritas Timor-Leste dan Republik Indonesia sangat penting agar tidak menimbulkan spekulasi yang merusak hubungan bilateral. “Nyawa manusia adalah anugerah Tuhan. Kita harus menghormatinya dan mencari kebenaran atas kasus ini,” tegasnya.

Hingga kini, pihak berwenang Timor-Leste dan Indonesia masih berkoordinasi untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematian yang terjadi di perbatasan tersebut.

Advertisement

Sebelumnya, seorang WNI asal Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur berinisial ATB (33) alias Abel tewas diduga ditembak di wilayah Fatumetan, Distrik Covalima, Timor Leste, Minggu (17/8/2025) kemarin.

Peristiwa memilukan ini bermula ketika korban bersama 20 orang rekannya memasuki wilayah Timor Leste untuk berburu hewan liar.

Sekitar pukul 23.00 Wita, salah satu temannya mendengar suara tembakan hingga enam kali disertai teriakan menggunakan bahasa lokal.

Rekan-rekan korban sempat melarikan diri, namun korban tidak kembali. Keesokan harinya, korban ditemukan meninggal dunia.

Reporter: Zita Menezes

Advertisement

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version