Nasionál

Xanana Akan Bertolak ke Jakarta Bahas Sengketa Batas Darat TL-RI

Published

on

Hatutan.com, (18 Agustus 2022), Díli- Ketua Perundingan Perbatasan Timor Leste Xanana Gusmão,  dalam waktu dekat akan bertolak ke Jakarta untuk melalukan serangkaian pertemuan dengan Presiden Repúblika Indonesia, Joko Widodo dan beberapa pejabat teras RI untuk melanjutkan pembahasan  kesepakatan dan finalisasi sengketa perbatasan darat TL-RI.   

Baca Juga : Indonesia dan Timor Leste Tindaklanjuti Penyelesaian Batas Darat dan Laut

Ketua Perundingan Perbatasan Timor Leste Xanana Gusmão. Foto/Hatutan.com

Pada September 2017, Xanana Gusmão telah melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto yang didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, bersepakat mengakhiri sengketa perbatasan darat di antara kedua negara.

Perbatasan darat yang sempat menjadi sengketa yakni Noel Besi-Citrana yang berada di wilaya Nusa Tenggara Timur dan Bidjael Sunan-Oben yang berada di Kabupaten Timor Tengah Utara.

Advertisement

Dalam pertemuan tersebut kedua pihak akan melakukan finalisasi kesepakatan itu dalam pertemuan Official Senior Consultation dan akan dituangkan dalam adendum atau perjanjian perbatasan Indonesia – Timor Leste tahun 2005.

Dua tahun terakhir ini pembahasan kelanjutan perbatasan darat kedua negara itu terurung karena pandemia  Covid-19 yang melanda dunia.

Xanana yang menerima mandat dari negara sebagai Ketua Perundingan Perbatasan Timor Leste menegaskan bahwa pihaknya akan melanjutkan perundingan dengan otoritas Indonesia untuk mengakhiri sengketa perbatasan darat dan laut.

“Sekembalinya lawatan Preziden Remos-Horta ke Jakarta, belum lama ini, langsung mengadakan pertemuan dengan kami dan memina agar kami melanjutkan negosiasi penyelesiaan perbatasan TL-RI,” kata Xanana Gusmão kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Ramos-Horta di Istana Negara, Kamis (18/08/2022).

Sebelumnya, garis perbatasan kedua negara terbentang sejauh 278 km dan terbagi menjadi dua (2) wilayah. Di sebelah barat terdapat Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Utara dengan enklave Oekusi, serta di sebelah timur antara Kabupaten Belu dengan kotamadya  Covalima dan kotamadya Bobonaro.

Advertisement

Perbatasan darat kedua negara saat itu bermasalah, terutama di daerah enklave Oekusi yang berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur.​

Reporter: Vito Salvadór

 

Advertisement

Husik Hela Komentariu

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version