Hatutan.com, (9 September 2022), Dili-Ketua Perundingan Batas Laut dan Darat Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmão dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD kembali menunda pertemuan pembahasan batas darat antara Timor Leste dan Indonesia.
Xanana tiba kembali di Dili, Jumat (09/09/2022), setelah lawatannya ke Roma dan Indonesia. Foto/Especial
Xanana Gusmão, Mahfud MD dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sempat bertemu, Kamis (08/09/2022), di Jakarta, tetapi belum bisa membahas lebih jauh soal perbatasan kedua negara dikarenakan Indonesia masih fokus pada pertemuan G20.
Pertemuan pertama antara Xanana dengan Mahfud, sejak Mahfud menjabat Menko Polhukam menggantikan Wiranto, pada Oktober 2019. Sebelumnya, Xanana membahas isu perbatasan darat ini dengan Wiranto dan Menlu Retno Marsudi.
Advertisement
“Kami sempat bertemu dan menyepakati untuk pertemuan selanjutnya,” kata Xanana Gusmão saat tiba kembali di Dili, Jumat (09/09/2022).
Pembicaraan masalah perbatasan itu merupakan kelanjutan dari pembicaraan sebelumnya yang dilakukan Xanana Gusmão dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menko Polhukam waktu itu Wiranto.
Titik perbatasan darat yang akan terus ditindaklanjuti untuk mencari solusi penyelesaian antar kedua negara adalah titik batas darat di wilayah di Noelbesi/ Citarana di Kabupaten Kupang seluas 1.069 hektare, dan di Bijael Sunan Oben, Timor Tengah Utara dengan luas wilayah 142,6 hektare.
Perbatasan di Noel Besi-Citrana merupakan wilayah di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan dengan Oecusse-Ambeno, yang menjadi bagian dari wilayah Timor Leste. Sedangkan lokasi perbatasan antara Bidjael Sunan-Oben, adalah wilayah yang berada di Manusasi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).