Hatutan.com, (22 November 2022), Atauro-Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Timor-Leste, Okto Dorinus Manik, mengapresiasi penyelenggaraan Festival Musik dan Budaya di daerah Atauro.
Dubes RI untuk TL, Okto Dorinus Manik berbicang-bincang dengan Perdana Menteri Taur Matan Ruak di Atairo, Selasa (22/11/2022). Foto/Vito Salvadór
“Atas nama pemerintah Indonesia, saya mengapresiasi inisiatif Presiden Timor-Leste, José Ramos-Horta dan pemerintah Timor-Leste menyelenggarakan festival musik dan budaya di daerah Atauro sebagai salah satu terobosan mengeksplorasi potensi wisata dan budaya Timor-Leste,” kata Dubes Okto Dorinus Manik kepada wartawan di Atauro, Selasa (22/11/2022).
Dia mengaku festival ini kelas dunia, jadi bukan hanya Timor-Leste tetapi juga berkolaborasi dengan negara tentangga Indonesia dengan tujuan mengeksplorasikan potensi budaya dan wisata Timor-Leste ke dunia internasional.
Beberapa tamu kehormatan dari negara-negara sahabat termasuk beberapa negara di dunia yang memiliki kantor perwakilannya di Timor-Leste juga hadir dalam festival musik dan budaya Atauro yang berlangsung sejak Senin sampai Kamis (21-24 November 2022).
Advertisement
Perwakilan kelompok budaya dari Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga mengisi acara festival Musik dan Budaya Atauro untuk lebih mempererat hubugan persahabatan dan kekeluargaan yang telah terpupuk pasca restorasi kemerdekaan Timor-Leste pada 20 Mei 2002.
“Kolaborasi festival musik dan budaya antara NTT dan TL sangat baik dan mengingat hampir tidak ada perbedaan budaya TL dan NTT. Ini adalah kerjasama yang progresif untuk kedepannya sama-sama mengeksplorasikan potensi budaya kedua negara untuk kanca internasional,” ucapnya.
Pada bulan Juli lalu, Presiden Ramos-Horta mengadakan lawatan kerjanya ke daerah pariwisata Labuan Bajo, Indonesia, dan pemerintah Indonesia, terlebih pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur siap membantu Timor-Leste untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu pendapatan negara.
Presiden Timor-Leste, José Ramos-Horta memberi aba-aba perlobaan perahu dayung dalam acara festival musik dan budaya Atauro, Selasa (22/11/2022). Foto/Vito Salvadór
Sebelumnya Presiden Timor-Leste, José Ramos-Horta mengatakan, kehadiran kelompok budaya dari NTT dalam festival musik dan budaya Atauro adalah sebuah kolaborasi yang sangat positif untuk tetap saling mundukung sebagai negara tetangga.
“Saya juga sudah mulai merencanakan programa Tour de Timor akan diadakan juga di Kupang-NTT sampai ke Timor-Leste,” harapnya.
Festival musik dan budaya termasuk Tour de Timor adalah perayaan atau acara yang dapat menarik perhatian wisatawan dan minat investor asing untuk berinvestasi di Timor-Leste
Advertisement
Isu Inus Nony, perwakilan kelompok budaya NTT juga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Presiden Ramos-Horta dan pemerintah Timor-Leste untuk melangsungkan festival musik dan budaya Atauro.
Menurutnya festival ini lebih mempererat hubugan budaya antara kedua negara tetangga Indonesia dan Timor-Leste kedepannya.
Hal senada juga disampaikan Iis Kuriawan dari NTT. Dia membeberkan bahwa TL dan Indonesia memiliki budaya yang sama dan dengan festival musik dan budaya Atauro lebih membuka cakrawala kedua masyakrakat untuk hidup damai dan saling membantu.
Delegasi kelompok budaya NTT mengisi acara festival musik dan budaya Atauro dengan dua terian tradisional yakni tarian Sisi Klemuti dan tarian Sia Noni.