Dutar Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik. Foto/Media GPR
Usai bertemu Preziden Timor Leste, José Manuel Ramos-Horta, di Istana Presiden, Dili, Rabu (25/05/2022), Dutar Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik, mengatakan, daerah batas yang akan di bahas kedua negara adalah Atauro karena punya batas laut dengan Indonesia dan punya potensi yang besar untuk pereokonomian dan pariwisata.
Dubes Okto Dorinus Manik menjelaskan bahwa Indonesia sedang dalam upaya untuk menyelesaikan batas darat dengan Timor Leste dan sekarang Indonesia masih mendiskusikan dua isu di batas wilayah istimewa Oé-Cusse (Citrana).
“Sepertinya sudah ada pertemuan-pertemuan tingkat pemerintah dan segara ditinjaklanjuti dalam tahun ini dan mudah-mudahan tahun ini sudah bisa selesai,” tutur Dubes Okto Dorinus Manik.
Advertisement
“Kami pemerintahan Indonesia akan terus berusaha untuk menyelesaikan dengan segera dan atas kesepakatan kedua belah pihak,” kata Okto Dorinus Manik.
Presiden José Ramos-Horta dalam pertemuan itu menyampiakan juga niatnya kepada pemerintah Indonesia untuk membangun di biadang ekonomi dengan Indonesi khususnya propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Dengan ini kami akan melakukan kunjungan lebih lanjut ke daerah-daerah perbatasan untuk bisa memantau dan melihat lebih dekat apa yang akan kita lakukan dengan perbatasan. Kerja sama yang diinginkan presiden Timor Leste terutama di bidang ekonomi supaya ekonomi kedua negara dapat mengalir dengan baik dan dapat memberi dampak yang positif untuk masyarakat di sekitar perbatasan dan juga masyarakat umun. Kita akan melakukan upaya konkrit untuk bisa dapat menbantu,” ujar Okto Dorinus Manik.