Saúde

Daftar Negara dengan Perokok Laki-Laki Terbanyak di Dunia, Timor Leste Peringkat Ketiga

Published

on

Hatutan.com, (6 Juni 2023), Dili– Merokok merupakan hal lumrah di seluruh dunia, tak terkecuali orang tua. Bahkan remaja dan sebagian anak-anak pun kini mulai merasakan yang namanya rokok tanpa pengawasan orang tua.

Data Bank Dunia 2020 jumblah perokok laki-laki terbanyak di dunia.

Banyak perokok sadar dan sudah mengetahui dengan cermat efek buruk dari menghirup tembakau secara luas tetapi banyak saja masyarakat Timor Leste yang terus merokok tanpa mempedulikan efek pada kesehatan tubuh dan dampak buruknya terhadap anak-anak.  

Ironisnya, banyak perokok tidak peduli tempat dan kondisi yang tepat untuk merokok. Ada yang merokok dengan leluasa di dalam angkutan umum (bus atau mikrolet) dan ada juga sebagian yang perokok yang merokok di tempat yang sebanarnya dilarang seperti di rumah sakit dan dilingkungan sekolah anak-anak.

Menurut sumber Bank  Dunia tahun 2020 bahwa Timor Leste berada di tingkat  ketiga dengan jumblah perokok laki-laki 67,6% dari jumblah penduduk Timor Leste setelah Myanmar di urutan kedua dengan jumblah perokok 68,5% dan Indonesia di urutan teratas atau pertama dengan jumblah perokok laki-laki 71,4%.

Advertisement

Negara yang berada di posisi keempat dibawah Timor Leste adalah Jordan dengan jumblah perokok 56,8%, urutan kelima adalah Georgi dengan jumblah perokok 56,3%, Karibate di peringkat keenam dengan jumblah perokok 53,9%, Paulau Solomon berada di peringkat ketujuh dengan jumblah perokok 53,8%, Papua Nugini peringkat kedelapan dengan jumblah perokok 53,5%, Laos di peringkat kesembilan dengan jumblah perokok 53,3% dan di urutan kesepuluh adalah Bangladesh dengan jumblah perokok 52,2%.

Faktor utama yang mendorong masyarakat di beberapa negara peringkat sepuluh besar data Bank Dunia itu adalah melihat warga sekitar yang selalu merokok sehingga memicu antara masyarakat melakukan hal yang sama.

“Merokok menjadi masalah umum bagi masyakat kita yang prelu penanganan serius. Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan dan Badan Kesehatan Dunia sudah berupaya mensosialisasi dampak buruk dari kebiasaan merokok dan bahkan pemerintah sudah mengambil langkah preventif dengan menaikan nilai pajak impor rokok 30% pada tahun 2022 tetapi jumblah perokok di Timor Leste masih saja mau   merocek uang kantong untuk memberi rokok dengan harga $3,00-$3,50 perbungkus,”  kata Direktur Layanan Upaya Berhenti Merokok, Eldino de Jesus Rangel saat ditemui Hatutan.com diruang kerjanya di Formosa, Dili, Selasa (6/5/2023).

Direktur Layanan Upaya Berhenti Merokok, Eldino de Jesus Rangel. Foto/Lazaro Pereira Quefi

Eldino de Jesus Rangel juga berpendapat merokok sangat beresiko bagi kesehatan tubuh manusia terutama rentang antas penyakit paru-paru kronis, merusak gigi dan menyababkan bau mulut dan bisa menyebabkan stoke dan serangan jantung.

Pusat Layanan Upaya Berhenti Merokok adalah salah satu layanan milik pemerintah yang dibentuk pada bulan Oktober 2021 dengan tujuan memberi pelayanan kesehatan kepada para perokok dan saat ini jumblah pasien yang malakukan rawat jalan di pusat layanan tersebut sebanyak 1216 pasien.

Wartawan Magang : Lazaro Pereira Quefi

Advertisement

 

Husik Hela Komentariu

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version