Hatutan.com, (14 Mei 2022), Dili-Perayaan hari restorasi kemerdekaan Timor Leste pada 20 Mei 2022 terbilang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga : Ramos-Horta Menangi Pilpres Timor Leste, Xanana Bangga Dengan Pilihan Rakyat

Suasana kota Dili menjelang perayaan restorasi kemerdekaan Timor Leste yang ke-20 pada 20 Mei 2022. Foto/Hatutan.com

Setahun belakangan ini masyarakat Timor Leste terjepit oleh situasi dan kondisi krisis ekonomi, belum lagi harga kebutuhan dasar yang kian hari kian melonjak di pasar nasionál.  

Ketidakpastian estabilitas harga sembilan bahan pokok atau sembako yang masih terjadi akan lebih mempersulit masyarakat Timor Leste menyambut 20 tahun hari restorasi kemerdekaan Timor Leste  dengan sukaria.

Seperti sediakalanya peringatan hari restorasi kemerdekaan Timor Leste dilangsungkan bertepatan dengan pelantikan presiden terpilih Timor Leste, José Manuel Ramos-Horta.

Ramos-Horta terpilih pada, 19 April 2022 mengantikan presiden petahana Francisco Guterres “Lú Olo”.

Tahun 2022 merupakan tahun amat penting bagi Timor Leste yang merayakan 20 tahun restorasi kemerdekaannya, yang sebelumnya telah diproklamirkan pada 28 November tahun 1975.

Meski demikian, pesan dan harapan dari masyarakat pada hari restorasi kemerdekaan  ini dan pelantikan presiden Ramos Horta untuk masa jabatan 2022-2027 dapat memberi nuansa baru dalam menyongong kehidupan yang layak dan merata bagi masyarakat Timor Leste.

Timor Leste selama ini dilanda pertikaian politik. Sejumlah pengamat menilai para pejabat tinggi negara ini gagal memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah untuk kemakmuran masyarakat.

Setidaknya 40% populasi Timor Leste hidup di bawah garis kemiskinan. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa setengah dari seluruh anak berusia di bawah lima tahun di Timor Leste mengalami stunting akibat gizi  buruk.

Perekonomian Timor Leste baru-baru ini terguncang akibat pandemi Covid-19 dan badai siklon Seroja.

Saturnino Gonçalves. Foto/Hatutan.com

Salah satu  pesan yang disampaikan Saturnino Gonçalves, bahwa semoga restorasi kemerdekaan yang ke-XX dan dengan presiden baru José Ramos-Horta dapat memulih kembali ekonomi Timor Leste yang kian puruk tiga tahun terakhir (2019-2022).  

“Kita sendiri  sadar bahwa restorasi kemerdekaan kita sudah 20 tahun. Tetapi kehidupan dan pembangunan kita masih sangat jauh dari harapan. Banyak masayakat yang hidup dibawah garis kemiskinan dan banyak pula anan-anak yang kurang gizi, kondisi bangunan sekolah di seluruh wilayah Timor Leste  sangat terpuruk dan pelayanan kesehatan yang masih jauh dari harapan,” kata Saturnino Gonçalves saat ditemu Hatutan.com di Tasi Tolu, Dili, Sabtu (14/05/2022).

Ia menuturkan, saat ini kondisi ekonomi benar-benar sangat mengancam kesejahteraan  masyarakat Timor Leste. Oleh karena itu, dibutuhkan semangat dan sinerjik dari para pemimpin bangsa untuk mencari solusi atas krisis ekonomia yang melanda masyarakat sejak tahun 2019 hingga saat ini.

Avelino Soares de Araújo. Foto/Hatutan.com

Sementara itu, Avelino Soares de Araújo seorang warga yang di temui di seputaran kota Dili mengharapkan kepada presiden José Ramos-Horta untuk berkeja sama dengan seluruh elemen masyarakat, terlebih pemerintah dan Parlemen Nasional  dalam mencari penyelesaian atas krisis ekonomia yang melanda masyarakat kecil terlebih masyarakat di pelosok desa yang secara umum kehidupan ekonomi keluarga mereka sangat sulit dan meprihatinkan.

“Saya mengharapkan kepada presiden terpilih José Ramos-Horta untuk mencari solusi atas krisis ekonomia yang melanda Timor Leste selama tiga tahun belakangan ini,”  kata Avelino Soares de Araújo.

Hal yang sama juga disampaikan  Lucia Soares Mendonça. Ia mengharapkan kepada seluruh pemimpin bangsa agar bersama-sama dan bahu membahu menbangun bangsa dan negara.

“Saya memohon dan meminta kepada para pemimpin bangsa ini untuk bersatu membangun bangsa dan menyejahterakan masyarakat,” tutur Lucia Soares Mendonça.

Reporter :  Elio dos Santos da Costa