Connect with us
Pakote Ahi

Internasionál

Sekjen PBB António Guterres singgung RI soal Kekerasan di Papua

Published

on

Hatutan.com, (24 September 2021), Jakarta– Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), António Guterres, menyebut negara-negara yang melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap aktivis Hak Asasi Manusia (HAM). Indonesia jadi satu dari 45 negara yang disinggung António Guterres terkait kasus kekerasan dan intimidasi di Papua.


Mengutip dari laporan Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR) PBB, Indonesia masuk daftar dalam laporan tahunan Sekjen PBB per September ini.

Sekjen PBB, António Guterres. Foto/AFP/Maxin Shemetov

Laporan tahunan tersebut ikut menyoroti soal intimidasi hingga kekerasan terhadap para aktivis yang sudah bekerja sama dengan PBB terkait HAM.

“Pada 26 Juni 2020, komisi menyoroti tentang kriminalisasi dan intimidasi terhadap aktivis HAM di Provinsi Papua dan Papua Barat. Mereka fokus pada dugaan intimidasi terhadap Wensislaus Fatubun, aktivis dan penasihat soal HAM untuk Dewan Adat Papua,” demikian tertulis dalam laporan OHCHR.

“Dia (Fatubun) secara rutin menyediakan dokumen, kesaksian, dan analisis tentang isu HAM di Papua Barat kepada PBB. Fatubun bekerja dengan Special Rapporteur untuk isu-isu kesehatan di Papua selama kunjungannya.”

Advertisement
Monta Publisidade

Masih dalam laporan itu, Fatubun mendapat intimidasi di media sosial Facebook pada 6 Oktober 2019. Ia dan keluarganya dituding terafiliasi dengan kelompok separatis di Papua.

Kemudian pada bulan yang sama, perwira dari Polres Tomohon serta dua perwira Komando Daerah Militer bertanya kepada salah satu keluarga Fatubun soal pekerjaannya. Fatubun kemudian melaporkan hal itu kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Februari 2020.

PBB juga mencantumkan dalam laporan itu sejumlah nama aktivis HAM yang mendapat intimidasi dan kekerasan. Mereka antara lain, aktivis HAM dari suku Me Yones Douw, jurnalis Victor Mambor, aktivis HAM Veronica Koman, dan aktivis HAM Papua Barat Victor Yeimo yang kini dipenjara. (CNN Indonesia/bit)

 

Advertisement
Monta Publisidade
Kontinua Le'e
Advertisement
Monta Publisidade
Hakarak Hato'o Komentariu?

Husik Hela Komentariu

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Internasionál

Menjejaki Kerjasama CI dan KPI

Published

on

Hatutan.com, (21 Maret 2023), Jakarta-Sejak tahun 2017 sampai tahun ini, Conselho de Imprensa (CI) de Timor-Leste  atau Dewan Persnya Timor-Leste sudah melakukan tiga kali kunjungan kerja ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

(more…)

Kontinua Le'e

Internasionál

CI-LPDS Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Kelembagaan

Published

on

Hatutan.com, (20 Maret 2023), Jakarta—Conselho de Imprensa de Timor-Leste atau Dewan Persnya Timor-Leste dan Lembaga Pers Dokter Soetomo (LPDS) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang penguatan kelembagaan, perlindungan kemerdekaan pers dan  pengembangan profesionalisme jurnalis dan media.

(more…)

Kontinua Le'e

Internasionál

Governu TL Hato’o Solidariedade bá Nova Zelándia Ne’ebé Enfrenta Dezastre Naturál

Published

on

Hatutan.com, (17 Fevereiru 2023), Díli— Governu hamutuk ho povu Timor Leste (TL) hato’o solidariedade ne’ebé kle’an ba Povu no Governu Nova Zelándia nian ne’ebé sofre dezastre naturál, kauza hosi pasazen siklone Gabrielle.

(more…)

Kontinua Le'e
Advertisement Monta Publisidade

Trending