Hatutan.com, (13 Desember 2021), Dili-Duta Besar Baru Republik Indonesia (RI) untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik, Senin (13/12/2021), di Istana Negara Republik Demokrat Timor Leste, menyerahkan surat kepercayaan (kredensial) dari Presiden RI Joko Widodo kepada Presiden Timor Leste, Francisco Guterres “Lú Olo”.

Dubes Okto Dorinus Manik menyerahkan surat kepercayaan(kredensial) kepada Presiden Timor Leste, Francisco Guterres “Lú Olo” di Istana Negara Timor Leste, Senin (13/12/2021). Foto/Media PR
Dubes Okto Dorinus Manik bersama 16 Dubes lainya dilantik Presiden RI, Joko Widodo pada 25 Oktober 2021 di Istana Kepresidenan, Jakarta-Indonesia.
Dubes RI untuk TL, Okto Dorinus Manik menggantikan Dubes Sahat Sitorus yang telah mengakhiri masa tugasnya di Tmor Leste pada September 2021.
Dubes Okto merupakan Dubes RI yang ke-lima untuk Timor Leste semenjak kedua negara membangun hubugan baik paska restorasi kemerdekaan Timor Leste pada 20 Mei 2002.
Ke-emapat Dubes RI lainnya yang telah mengakhiri masa tugasnya di Dili ditantaranya Ahmad Bey Sofwan, Eddy Setiabudhi, Marcelinus Primanto Hendrasmoro dan Sahat Sitorus.
Sebelumnya pada tahun 2019, Okto Dorinus Manik menjabat sebagai Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kementrian dan Perwakilan di Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia.
Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Timor Leste, Adaljiza Albertina Magno, kepada wartawan usai mandampingi Presiden Francisco Guterres “Lú Olo” menerima kredensial dari Dubes Okto Dorinus Manik mengatakan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk tetap menajaga, memupuk dan memperkuat kerjasama bilateral yang dibangun selama ini, terlebih kerjasama di bidang padagangan.
“Seperti diketahu bahwa hampir 80% kebutuhan dasar diimpor dari Indonesia. Oleh karena itu perlu peningkatan kerjasama di bidang perekonomian, dan pemerintah Indonesia menyampikan apresiasinya kepada pemerintah Timor Leste yang berkeja keras mencegah penularan COVID-19 di Timor Leste,” kata Menlu Adaljiza Magno mengutip uraian pembicaraan yang disampaikan Dubes Okto Dorinus Manik kepada Presiden Frnacisco Guterres “Lú Olo”.

Dubes baru RI untuk TL, Okto Dorinus Manik mengadakan pertemuan dengan Presiden TL, Francisco Guterres “Lú Olo”. Foto/Media PR
Berbicara kepada wartawan soal penempatan angkatan bersenjata Republik Demokrat Timor Leste atau FALINTIL-Forsa Defesa de Timor Leste (F-FDTL) di wilayah perbatan darat, Menlu Adaljiza Mango mengatakan, pemerintah Indonesia sangat menghormati keputusan dan kebijakan pemerintah Timor Leste.
Riwayat Singkat
Nama
|
:
|
Okto Dorinus Manik
|
Tempat & tanggal lahir
|
:
|
Simbolon, 5 Oktober 1965
|
Status pernikahan
|
:
|
Menikah dengan Flantina S. M. Silalahi, dengan tiga anak
|
PENGALAMAN KERJA DAN PENUGASAN
Nov 2021 – sekarang
|
|
Duta Besar Indonesia untuk Timor-Leste
|
2018 – Nov 2021
|
:
|
Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kementerian dan Perwakilan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
|
2017 – 2018
|
:
|
Sekretariat Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
|
2013 – 2017
|
:
|
Minister Counsellor, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington D.C., Amerika Serikat
|
2011 – 2013
|
:
|
Wakil Direktur Perpajakan, Direktorat Fasilitas Diplomatik, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
|
2007 – 2011
|
:
|
Sekretaris Pertama, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di San Fransisco, America Serikat
|
2004 – 2006
|
:
|
Direktorat Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup, Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
|
2004
|
:
|
Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
|
2002 – 2004
|
:
|
Sekretaris Kedua, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suva, Fiji
|
1999 – 2002
|
:
|
Sekretaris Ketiga, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington, Selandia Baru
|
1997 – 1999
|
:
|
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
|
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pendidikan Formal
1995 – 1997
|
Master dalam bidang Kebijakan Publik, Saitama University, Jepang
|
1986 – 1991
|
Sarjana Hukum, Universitas Padjadjaran, Indonesia
|
1984 – 1989
|
Sarjana Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Padjadjaran, Indonesia
|
Kursus & Pelatihan
2012
|
Kursus Pelatihan Diplomatik Senior, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
|
2005
|
Kursus Pelatihan Diplomatik Madya, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
|
1993
|
Kursus Pelatihan Diplomat Junior, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
|
Reporter : Vito Salvadór