Hatutan.com, (07 Maret 2023), Dili—Kendati belum tersedianya sarana infrastruktur atau terminal untuk layanan Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) di Dili tidak menjadi kendala bagi Direktorat Jeneral Transportasi Darat atau DNTT (Direção Nacional Transporte é Terrestre) untuk tetap melangsungkan operasi perdana armada DAMRI dan Babadok Express rute Dili-Kupang  pada akhir Maret 2023.

Baca juga : Layanan Transportasi Rute Dili-Kupang Menunggu Dua Armada Babadok Express

Bus Babadok Express. Foto/Hatutan.com

Informasi yang diperoleh Menteri Perhubungan dan Komunikasi, José Agustinho da Silva, bahwa DNTT sudah menjadwalkan rencana operasi perdana Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN), DAMRI dan Babadok Expres pada akhir Maret ini. Namun, Menteri José Agustinho sendiri masih menghawatirkan kondisi infrastruktur terminal bagi armada Angkutan Lintas Batas Negara  yang belum tersedia dari pihak Timor Leste sebagai salah satu syarat dalam nota kesepakatan kerjasama  untuk menjamin kelancaran konektivitas transportasi darat rute Dili-Kupang dan Kupang-Dili.

“DNTT sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk peresmian kenktifitas Angkutan Lintas Batas Negara. Pihak Indonesia sangat siap dari semua aspek termasuk sarana infrastruktur dan logistik, akan tetapi pihak kita Timor Leste belum menyediakan sarana infrastruktur dan terminal,” kata Menteri José Agostinho kepada wartawan di Dili, Selasa (07/3/2023).

Informasi yang diperoleh dari pihak Babadok Express bahwa dua armada (bus) Babadok Express saat ini sudah tiba dan sedang dalam proses penyelesiaan administrasi di Pelabuhan Tibar, Díli. Akan tetapi, Menteri José Agustinho, sedikit menghawatirkan kondisi infrastruktur yang belum tersedia oleh pihak Timor Leste.

“Sebut saja  contohnya, armada bus DAMRI dari Kupang-Dili harus berhenti di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Batugade, dan jika harus isterihat sebentar di Maubara-Liquiça kemudian melanjutkan ke Dili. Sarana infrastruktur  apa yang telah kita sediakan untuk  memfasilitasi para penumpang jika mereka membuthkan toilet atau wc,” tutur Menteri José Agustinho da Silva.

Dia menambahkan, saat ini DNTT dan Direktorat Jenderal  Perhubungan  Darat Indonesia sedang berkoordinasi untuk menyediakan sarana dan infrastruktur bagi para penumpang DAMRI di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Batugade dan di Dili. 

Kondisi dalam bus Babadok Express. Foto/Hatutan.com

Dalam aturan sistem transportasi, pengemudi armada DAMRI dan Babadok Express diharuskan beristirahat apabila telah mengendarai lebih dari empat jam. Selain itu, operator harus menyediakan pengemudi cadangan. Untuk itu, titik-titik tertentu perlu ditentukan untuk dijadikan lokasi istirahat bagi pengemudi.

Operasionalisasi angkutan antarlintas batas negara dengan rute Dili-Kupang menjadi bagian dari kerja sama Timor Leste dan Indonesia untuk mendorong perekonomian masyarakat kedua negara.

Dua Armada Babadok Express Sudah di Dili

Perwakilan perusahaan Hamutuk Babadok Translock, Shechah Salem Sagran, mengatakan dua armada  Babadok Express yang didatangkan dari China sudah tiba di Dili dan sedang mengurus proses administrasi di Pelabuhan Tibar.

“Dalam satu atu dua hari ini, dua armada Babadok Express sudah bisa kelauar dari Pelabuhan Tibar,” kata Shechah Salem Sagran saat dihubungi Hatutan.com.

Bus atau armada Babadok Express akan melayani 31 penunpang setiap harinya dengan rute Dili-Kupang dan Kupang-Dili dan soal harga tiket masih didiskusikan dengan pihak DAMRI dan pemerintah kedua negara.

“Besar kemubngkinan tiket Dili-Kupang berkisar antara $40.00-$50.00 per penumpang,” ungkap Shechah Salem Sagran.

Kondisi dalam bus Babadok Express. Foto/Hatutan.com

Fasilitas yang tersedia dalam armada Babadok Express, antara lain toilet,  Wi-Fi untuk keperluan internet, televisi dan disediakan juga tempat charger handphone (hp).

Perusahaan Hamutuk Babadok Translock merupakan perusahaan bersama yang didirikan oleh 21 pemilik perusahaan yang mayoritas perempuan yang dibawah naungan Asosiasi Pengusaha Perempuan Timor Leste (AEMTL).

Sebelumnya, Indonesia dan Timor Leste sudah sepakat bahwa kedua negara akan membuka lintas batas negara antara Kupang dan Dili sebagai representasi Indonesia dan Timor Leste.

Hal ini dilanjutkan oleh penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Perhubungan Indonesia dan Kementrian Perhubungan dan Komunikasi Timor Leste pada 19 Juli 2022.

Reporter : Rogério Pereira Cárceres