Connect with us
Pakote Ahi

Nasionál

Hadiri HUT ASEAN, Xanana Jamu Perwakilan Negara ASEAN

Published

on

Hatutan.com, (11 Agustus 2023), Dili—Sejumlah hal unik kerap terjadi saat Xanana Gusmão melakukan kunjungan atau melakukan pertemuan dengan berbagai kalangan masyarakat.

Baca Juga : Puan Maharani: Indonesia Selalu Mendorong Negara-Negara ASEAN Mendukung Keanggotaan Penuh Timor Leste

Xanana menjamu perwakilan negara ASEAN di HUT ASEAN ke-56 yang dirayakan di Kedubes Filipina di Dili, Jumat (11/03/20230. Foto/Hatutan.com

Hal ini menunjukan bagaimana Xanana adalah bapak bangsa (founding father), pemimpin pemersatu yang bisa merangkul semua masyarakat dari berbagai kalangan.

Hari Jumat 11 Agustus 2023, tokoh pejuang kemerdekaan Timor Leste ini menghadiri perayaan hari jadi ASEAN ke-56 yang digelar di kantor Kedutaan Besar Filipina di Farol, Dili-Timor Leste. Di sela-sela makan siang bersama memeringati HUT ASEAN tersebut ada sebuah adegan yang kocak terjadi. Xanana mengambil sejumlah kue yang dihidangkan di atas meja menjamu perwakilan negara anggota ASEAN yang mejalankan misi diplomasi di Timor Leste.

Advertisement

Perdana Mentri Timor Leste yang baru dilantik pada 1 Juli  2023 lalu, membawa kue dalam piring sembari bediri di tenggah tamu undangan  menjamu satu persatu pewakilan anggota negara ASEAN yang hadir termasuk Presiden Timor Leste José Ramos-Horta serta wakil Mentri Timor Leste untuk urusan ASEAN, Milena Rangel.

“Malaysia, Brunai, Thailand, ASEAN Ambassador,  Milena, the next…” Xanana memanggil sembari mendekat mereka yang dia sebut menjamu kue kepada mereka satu persatu.

Timor Leste Siap Bergabung ke ASEAN

Bergabung menjadi anggota Perhimpunan Bangsa-Banga Asia Tenggara (ASEAN) adalah komitmen pemerintah Timor Leste sejak negara ini merestorasi kemerdekaannya pada 20 Mei 2002.

 Kepada wartawan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmão menegaskan Timor Leste sudah mempersiapkan diri dengan sangat baik selama ini untuk bergabung ke ASEAN.

Advertisement

“Ini baru pertama kali saya menghadiri perayaan hari jadi ASEAN di Dili dan saya merasa sangat menakjubkan  karena nuansa  perayaannya sangar kekeluargaan sehingga bisa berinterkasi langsung dengan para perwakilan negara ASEAN,” ungkap tokoh karismatik Timor Leste ini.

Xanana menyuapi Dubes RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik bersdera istri di sela-sela perayaan HUT ASEAN ke-56 yang digelar Kedubes Filipina di Dili, 11 Agustus 2023. Foto/Elio dos Santos da Costa

Hari Ulang Tahun (HUT) ASEAN diperingati pada tanggal 8 Agustus setiap tahunnya. Lantas, seperti apa sejarah, tujuan, dan cara memperingati Hari Ulang Tahun ASEAN 2023 ini?

ASEAN (Association of Southeast Asian Nation) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama 10 negara di Asia Tenggara. Karena itu disebut juga sebagai Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara.

ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 bertempat di aula utama gedung Departemen Luar Negeri Thailand. Hari itu juga dikenal sebagai Deklarasi Bangkok atau Deklarasi ASEAN.

Deklarasi ASEAN tersebut dihadiri oleh perwakilan 5 negara yang ada di kawasan Asia Tenggara. Kelimanya adalah; Adam Malik dari Indonesia, Narciso Ramos dari Filipina, Thanat Khoman dari Thailand, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura.

Kelima perwakilan negara tersebut kemudian dianggap sebagai Bapak Pendiri ASEAN yang merupakan organisasi antar-pemerintah paling sukses di dunia yang berkembang saat ini.

Advertisement

Berdirinya ASEAN ini dilatarbelakangi dari keinginan negara-negara di Asia Tenggara untuk menciptakan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Pada saat itu, kawasan Asia Tenggara masih dilanda oleh berbagai konflik, seperti perang saudara di Vietnam dan Kamboja, serta pemberontakan di Filipina.

ASEAN diharapkan dapat menjadi forum untuk menyelesaikan konflik dan membangun kerja sama yang lebih baik di kawasan Asia Tenggara.

Xanana menyuapi perwakilan negara ASEAN di HUT ASEAN ke-56 yang digelar Kedibes Filipina di Dili, Jumat (11/08/2023). Foto/Elio dos Santos da Costa

Selanjutnya beberapa negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara pun ikut bergabung. Negara-negara yang bergabung antara lain: Brunei Darussalam (8 Januari 1984), Vietnam (28 Juli 1995), Laos (23 Juli 1997), Myanmar (23 Juli 1997), Kamboja (30 April 1999).

Tujuan berdirinya ASEAN sebagaimana dilansir dari laman resminya, adalah sebagai berikut: Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan di kawasan melalui usaha bersama dalam semangat kesetaraan dan kemitraan untuk memperkokoh landasan masyarakat Bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai; Mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan dengan menghormati keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan antara negara-negara di kawasan ini dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa; Mempromosikan kerja sama aktif dan saling membantu dalam hal-hal yang menjadi kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, ilmu pengetahuan, dan administrasi; Saling memberikan bantuan berupa fasilitas pelatihan dan penelitian di bidang pendidikan, profesi, teknis, dan administrasi; Berkolaborasi lebih efektif untuk mendorong pertumbuhan lebih lanjut di sektor pertanian dan industri, dan perdagangan. Ini termasuk meningkatkan fasilitas transportasi dan komunikasi dan melakukan studi tentang perdagangan komoditas internasional dengan tujuan menyeluruh untuk meningkatkan standar hidup masyarakat ASEAN; Mempromosikan studi Asia Tenggara; dan memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi internasional dan regional yang ada dengan maksud dan tujuan yang sama, dan menjajaki semua jalan untuk kerja sama yang lebih erat di antara mereka sendiri.

Reporter : Vito Salvador

Advertisement
Kontinua Le'e
Advertisement
Hakarak Hato'o Komentariu?

Husik Hela Komentariu

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nasionál

Pozisaun Igreja Katólika: Natureza Loloos Hosi Matrimónio Maka Mane ho Feto Moris Hamutuk

Published

on

Hatutan.com, (26 Jullu 2024), Díli—Igreja Katólika Timor-Leste liu hosi Conferência Episcopal Timorense (CET), hatuur pozisaun kona-bá tuir roman Sagrada Eskritura katak, mane ho feto moris hamutuk nu’udár natureza loloos hosi Sakramentu Matrimónio.

(more…)

Kontinua Le'e

Nasionál

FMDC-UN WOMEN Entrega Matadalan Reportajen Sensível Jéneru bá CI

Published

on

Hatutan.com, (25 Jullu 2024), Dilí—Fundasaun Médis Development Center (FMDC), UN Women estabelese kooperasaun ho Conselho Imprensa (CI) hodi entrega matadalan reportajen sensível bá jéneru, nune’e bele promove média no eleva kapasidade jornalista sira oinsá bele halo reportajen ho di’ak bá asuntu igualdade jéneru iha Timor-Leste.

(more…)

Kontinua Le'e

Nasionál

Governu Tenke Haforsa Seguransa iha Fronteira Hodi Kombate Movimentu illegál

Published

on

Hatutan.com, (25 Jullu 2024), Díli— Forum Organizasaun Naun Governamentál Timor-Leste (FONGTIL) husu bá Governu liu hosi Ministériu Interiór (MI) atu haforsa seguransa iha fronteira sira rai-maran nian hodi evita sasan illegál sira hanesan sigaru inklui sasan sira seluk ne’ebe kontinua tama mai iha territóriu nasionál.

(more…)

Kontinua Le'e
Advertisement

Trending