Connect with us
Pakote Ahi

Figura

Najwa Shihab: Kesannya Sangat Istimewa Selama di Dili

Published

on

Hatutan.com, (21 Mei 2022), Dili-Najwa Shihab, seorang jurnalis senior juga presenter dalam program Mata Najwa, mengaku sangat kagum dan terkesan istimewa selama empat hari berada di Dili, Timor Leste.

Najwa Shihab berbicang-bincang dengan veteran Madalena “KASIAN” di Liquiça, 18 Mei 2022. Foto/Tim Mata Najwa

Najwa Shihab, presenter kelahiran Makassar, 16 September 1977,  beserta tim Narasi Mata Najwa bertandang ke  Timor Leste sejak tanggal 17 hingga tanggal 21 Mei 2022, untuk tujuan meliput dan menghadiri acara pelantikan presiden José Manuel Ramos-Horta dan perayaan restorasi kemerdekaan Timor Leste yang ke-20 (20 Mei 2002-2022).

Selama di Dili, Najwa Shihab malakukan berbagai aktifitas jurnalistik dengan mewawancari para founding father Timor Leste seperti Xanana Gusmão,  José Ramos-Horta dan Mari Alkatiri.

Selain itu, Najwa juga melakukan wawancara dengan veteran Madalena “KASIAN” di sekolah yang dirintis veteran “KASIAN” yang berlokasi di Liquiça.

Advertisement

Najwa juga berbincang-bincang dengan sejumlah masyarakat Timor Leste termasuk kalangan muda atau anak-anak muda Timor Leste.

“Selama di Dili saya bertemu dengan para elite politik, founding father, anak-anak muda, teman-teman wartawan, bertemu dengan ibu-ibu  dan anak-anak, dan kesannya sangat istimewa, begitu hangat dan begitu bersahabat. Insya Allah, ini yang pertama tetapi pasti bukan yang terakhir,” kata Najwa Shihab kepada wartawan di ruang VIP Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato, Dili, Sabtu (21/05/2022).

Najwa Shihab dan timmnya kembali ke Indonesia, Sabtu pagi,  dengan pesawat AirAsia malalui Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato menuju Denpasar, Bali, Indonesia.

“Semoga ada kesempatan lagi untuk datang ke Timor Leste  karena masih banyak yang belum dilihat, masih banyak yang belum didatangi dan masih banyak yang belum dirasahkan. Masih belum sempat main di pantai dan masih belum sempat naik ke gunung,” ungkap Najwa Shihab.

Rasanya, kata Najwa Shihab, banyak hal yang prelu dirasakan dan prelu dinikmati dan mudah-mudahan bisa ketemu lagi di Timor Leste.

Advertisement

Najwa mengaku kedatangannya ke Timor Leste adalah yang pertama tetapi sangat berkesan hangatnya kebersamaan, ketulusan dan hangatnya kerjasama dengan lapisan masyarakat Timor Leste.

Selama di Dili, putri dari pemuka agama Quraish Shihab itu juga menjadi perbincangan di kalangan masyarakat dan menjadi viral di Facebook.

Sosok Najwa Shihab sudah tidak asing lagi bagi publik Indonesia. Acara bincang-bincangnya “Mata Najwa” yang tayang di televisi swasta Indonesia dan saat ini di Narasi Mata Najwa  begitu memikat pemirsa.

Acara tersebut kerap mengangkat tema dengan beragam isu, seperti politik, ekonomi, hak asasi manusia, sosial dan bahkan budaya. Dikupas dengan gaya khas Najwa yang kritis dan berani. Oleh karena itu, acara Mata Najwa selalu ditunggu banyak orang.

Seperti apa sosok Najwa Shihab sebenarnya? Berikut sejumlah fakta seputar perempuan yang akrab disapa mbak Nana tersebut yang di kutip Hatutan.com dari berbagai sumber medi Indonesia. 

Advertisement
  1. Sosok yang mengutamakan pendidikan

Najwa Shihab berbincang-bingan dengan anak-anak muda Timor Leste. Foto/Hatutan.com

Najwa Shihab tumbuh di keluarga yang berpendidikan. Ayahnya seorang ulama kondang Quraish Shihab, dan pamannya salah satu cendekiawan muslim Indonesia, Alwi Shihab.

Najwa mengenyam pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di lembaga pendidikan yang berlatar belakang agama. Ketika menginjak pendidikan di sekolah menengah atas, ia sempat mengikuti pertukaran pelajar ke Amerika Serikat.

Pendidikan strata satu nya ditempuh di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dan ia juga melanjutkan pendidikan strata dua di Melbourne Law School. Dari latar belakang pendidikan tersebut, terlihat Najwa adalah sosok yang mengutamakan pendidikan.

Dan dalam beberapa kesempatam, ia sering manyampaikan kepada banyak orang mengenai pentingnya pendidikan.

  1. Merintis karir di media

Meski menganyam pendidikan tinggi di bidang hokum, Najwa mantap memilih jurnalis sebagai profesinya. Ia mengawali karirnya di bidang jurnalistik dengan bergabung di salah satu televisi swasta Indonesia, RCTI. Namun ia tak lama bekerja disana. Ia lalu bergabung dengan Metro TV pada tahun 2000.

Di stasiun TV ini Najwa sempat meliput peristiwa tsunami di Aceh pada 2004 silam. Di sinilah sosoknya mulai dikenal publik. Ketika meliput peristiwa itu, ia menjadi saksi betapa dahsyatnya musibah tersebut dan melaporkannya langsung dari lokasi.

Atas kinerjanya itu, ia memperoleh penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 2005.

Advertisement
  1. Berani dan Kritis

Kepiawaian Najwa dalam meawancarain sejumlah narasumber kerap membuat kagum banyak orang. Sejumlah pertanyaan kritis ia lontarkan dengan berani kepada siapapun narasumber yang ia hadapi, termasuk para menteri dan pejabat Negara.

  1. Pernah mendapatkan ancaman

Najwa Shihab dengan rompi salah satu Media Online Timor Leste, Hatutan.com

Kekritisan Najwa dalam mengajukan pertanyaan terkadang membuat narasumbernya tak berkutik. Dengan segudang pengetahuan dan riset yang mendalam, membuat pertanyaan-pertanyaan tersebut seakan tak terbendung dan tak ada akhirnya.

Ini pula yang pada akhirnya membuat ia pernah berada dalam sebuah kondisi yang menakutkan. Najwa mengaku pernah mendapatkan ancaman, ketika mengungkap kasus mafia bola tanah air. Hal tersebut pernah ia bahas di salah satu episode Mata Najwa.

Ia mengaku ancamannya berupa pesan di WhatsApp dan media sosial. Meski begitu, Najwa mengaku sangat takut.

  1. Aktif di kegiatan sosial

Selain menjadi jurnalis, Najwa juga aktif di sejumlah kegiatan sosial. Salah satunya adalah dengan menjadi Duta Baca pada 2016 lalu. Ia mengaku, bersedian ditunjuk menjadi duta baca agar bisa ikut serta dalam meningkatkan minat baca di masyarakat. Selain itu, Najwa juga concern dengan isu-isu kesetaraan gender.

Ia kerap mengangkat tema tentang persamaan hak dan kesetaraan gender dalam konten-kontannya di NarasiTV. Meski sering mendapatkan tentangan, ia tak gentar agar masyarkat semakin memahami pentingnya kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki.

Reporter: Francisco Simões/Berbagai Sumber

Advertisement
Kontinua Le'e
Advertisement
Hakarak Hato'o Komentariu?

Husik Hela Komentariu

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Figura

António “Kalohan” Agradese Bá Defeza ho Tribunál Rekursu

Published

on

Hatutan.com, (12 Abríl 2024), Díli-Sekretáriu Jerál Partidu  Demokrátiku (PD),  António da Conceição “Kalohan”  hato’o agradese ua’in bá ekipa defeza ne’ebé fó asisténsia legal bá kazu ne’ebé nia enfrenta no agradese mós bá Tribunál Rekursu (TR) ne’ebé foti desizaun final hodi aboselve nia hosi pena prizaun efetivu tinan-lima (5).

(more…)

Kontinua Le'e

Figura

Sarani Katóliku Prepara ho Ksolok Simu Vizita Papa Francisco Mai Timor

Published

on

Hatutan.com, (11 Abríl 2024), Díli- Reprezentante Santa Sé mai Timor-Leste, Mgr. Marco Sprizzi hateten, sarani fiar na’in sira tenke prepara an ho ksolok no iha esperansa hodi simu vizita Santu Padre Papa Francisco mai Timor-Leste.

(more…)

Kontinua Le'e

Figura

Xanana Felisita Luis Montenegro Nu’udár Primeiru-Ministru Portugál

Published

on

Hatutan.com, (04 Abríl 2024), Díli-Primeiru-Ministru, Kay Rala Xanana Gusmão felisita  Primeiru-Ministru foun Portugál, Luis Montenegro ne’ebé simu tomada de posse iha loron tersa-feira 02 fulan-Abríl 2024 hodi lidera XXIV Governu Konstitusionál.

(more…)

Kontinua Le'e

Trending