Hatutan.com, (01 Juli 2023), Dili– Tokoh pejuang kemerdekaan Timor Leste, José Alexandre Kay Rala Xanana Gusmão (nama pangilan akrab maun-boot Xanana), Sabtu (01/07/2023), resmi dilantik jadi Pardana Menteri Timor Leste untuk periode 2023-2028.
Baca Juga : Ratusan Tamu Luar Negeri Hadiri Pelantikan Pemerintahan Xanana, Termasuk Menteri Luhut Pandjaitan
Pelantikan Xanana Gusmão selaku ketua umum partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor atau CNRT itu dilakukan di Istana Kepresidenan di Dili, Timor Leste.

Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmão berbincang-bincang dengan para tokoh adat Timor Leste di Istana Negara, Sabtu (01/07/2023). Foto/Elio dos Santos da Costa
Mantan tahanan politik yang sempat dibui di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang-Jakarta tahun 1992-1999 itu dilantik langsung oleh Presiden Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), José Ramos-Horta.
Lebih dari 100 tamu kenegaraan dari belahan Eropa, Amerika, ASIA, dan Australia hadir termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.
Xanana Gusmão, saat ini berusia 77 tahun (20 Juni 1946-20 Juni 2023), menjabat sebagai Perdana Menteri Timor Leste dengan dibantu oleh 46 orang yang dipercayainya untuk memangku jabatan sebagai menteri, wakil menteri dan menteri muda atau sekretaris negara.
Dalam kabinet pemerintahan ke-9 pimpinan Perdana Menteri Xanana Gusmão memiliki dua wakil Perdana Menteri, masing-masing, Francisco Kalbuadi Lay, sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator bidang Ekonomi dan Pariwisata, dan Mariano Assanami Sabino Lopes, wakil Perdana Menteri bidang Pembangunan Daerah.
Partai CNRT memenangkan pemilihan Parlemen Timor Leste dengan 41,6 persen suara (meraih 31 kursi di Parlemen), sementara pesaing utamanya dan pemimpin koalisi petahana, Fretilin, memperoleh 25,7 persen atau meraih 19 kursi di Parlemen.

Presiden Ramos-Horta lantik Xanana Gusmão menjadi Perdana Menteri, Sabtu (01/07/2023). Foto/Elio dos Santos da Costa
Hasil pemilihan parlemen Timor Leste, Minggu, 21 Mei 2023 membuka jalan kembali bagi Xanana untuk berkuasa dan membentuk koalisi dengan Partai Demokrat (PD) pimpinan Mariano Assanami Sabino Lopes.
Pada tahun 1992 setelah insiden 12 November 1991 yang dikenal Insiden Santa Krus, Xanana Gusmão ditangkap aparat gabungan dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI). Kemudian ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, namun karena berbagai tekanan internasional untuk Indonesia, hukuman seumur hidup untuk Xanana kemudian menjadi lebih ringan turun 20 tahun.
Tahun 1999 pasca Referendum, Xanana pulang ke Timor Leste dan bersama-sama para fouding fathers Timor Leste mulai menata dan mempersiapkan restorasi kemerdekaan Timor Leste.
Xanana Gusmão merupakan presiden pertama Timor Leste saat restorasi kemerdekaan Timor Leste pada 20 Mei 2002.
Baca Juga : Hitung Awal: CNRT Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Timor Leste
Reporter : Vito Salvadór